14 March 2017

poetry, my life




There are many statues in Ashgabat, one of it is this guy, Karacaoğlan a 16th century poet whose poetry stemmed out of nature, love, longing for home, and death. Maybe Ashgabat is a city of love after all. He is said to have a big heart (like yours truly), and fell in love with women and wrote poetry about them (right) ...


Doa dan Harapan di Sebalik Tembok Maya

teruskanlah hidup ini
dengan penuh tabah
jika rintangan ditemui
yakini itu suatu hikmah

dari mana entah
datang dia mewarna 
aku pula perlukah
tidak menghiraukannya ? 

tembok maya ini 
kurasakan mapan
untuk kau kusapai 
secara berdepan

kalau goyah (seperti aku)
dahuluikanlah masa
agar nanti resah 
bakal tidak menyiksa

di saat dan ketika ini
ku panjat doa harapan 
agar gigih kau hadapi 
hari-hari kehadapan

apa jua memagari
langkauinya dengan sabar
jaga diri mu srikandi
semoga berjiwa besar

No comments:

Al Buraq: Through the Scientific Lenses

(17:1) Glory be to Him, Who transported His Servant one night from the Masjid-i-Haram to the distant Temple, whose surroundings We have bles...